​Hawawshi

​stockmarketpublicist.com – Hawawshi adalah hidangan jalanan populer dari Mesir yang terdiri dari roti pita diisi dengan campuran daging cincang berbumbu, kemudian dipanggang hingga matang. Hidangan ini sering disebut sebagai “burger ala Mesir” karena kombinasi roti dan isian dagingnya yang kaya rasa. ​

Asal-usul dan Sejarah

Hawawshi pertama kali diperkenalkan pada tahun 1971 oleh seorang tukang daging Mesir bernama Ahmed al-Hawawsh di kawasan Souk Al-Tawfik, Kairo. Sejak itu, popularitasnya menyebar ke seluruh Mesir dan menjadi salah satu makanan favorit di berbagai daerah. ​

Variasi Regional

Terdapat dua varian utama hawawshi di Mesir:​

  • Hawawshi Baladi (Standar): Di sebagian besar wilayah Mesir, hawawshi dibuat dengan mengisi roti pita Mesir dengan campuran daging berbumbu, kemudian dipanggang dalam oven hingga matang.​

  • Hawawshi Alexandria: Di Alexandria, isian daging ditempatkan di antara dua lapisan adonan bundar, mirip dengan pie, kemudian dipanggang. Varian ini biasanya memiliki bumbu dan rempah yang sedikit berbeda, mencerminkan cita rasa khas Alexandria. ​

Bahan dan Cara Pembuatan

Isian hawawshi terdiri dari daging sapi atau kambing cincang yang dicampur dengan bawang, paprika, peterseli, dan berbagai rempah seperti lada hitam dan cabai untuk memberikan rasa pedas. Campuran ini kemudian dimasukkan ke dalam roti pita atau diapit antara dua lapisan adonan, lalu dipanggang hingga roti menjadi renyah dan isian matang sempurna. 

Popularitas dan Penyajian

Hawawshi sangat populer sebagai makanan jalanan di Mesir, terutama di Kairo dan Alexandria. Hidangan ini biasanya disajikan hangat, seringkali ditemani dengan acar sayuran dan saus pedas untuk menambah cita rasa. Teksturnya yang renyah di luar dan lembut di dalam, dengan perpaduan rasa gurih dan pedas, menjadikannya favorit di kalangan masyarakat lokal maupun wisatawan. ​

Penyebaran ke Negara Lain

Hawawshi telah menyebar ke berbagai negara di Timur Tengah dan Afrika Utara dengan variasi lokal. Di Levant, misalnya, hidangan serupa dibuat menggunakan roti saj dan seringkali ditambahkan cabai dalam isian. Di Aljazair, terdapat hidangan mirip yang dikenal sebagai “muhajib,” biasanya dinikmati bersama sup atau salad yogurt. ​Read More